Monday, September 13, 2004

bunga impian

Merah merekah kelopak bunga impian
berselimut embun pagi yang jatuh setitik…
kulihat keelokan tanpa sentuhan jari…
biarkan bunga impian ikuti sabda Tuhan…
yang menguasainya…
tanpa bentuk kekuasaan yang sanggup terbayangkan

Embun berganti menjadi siraman hangat nur mentari
bunga impianku tetap tersenyum merah…
berangguk seiring alunan musik alam,
dari hembusan udara yang mengelilinginya

Bungaku… akankah hanya impian?

(hosnu.....16 September 2003)

No comments: